- Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya :
Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan
bersenang-senang.
- Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya :
Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
- Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang
berguncang. Artinya : Orang yang berilmu tidak akan
banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu
banyak hal.
- Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya :
Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
- Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun
kita tinggal,rezeki akan selalu ada.
- Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat
dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
- Ada gula ada semut. Artinya : Dimana
banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
- Ada harga ada rupa. Artinya : Harga
suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
- Ada pasang turun naik. Artinya :
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih
berganti.
- Ada rotan ada duri. Artinya :
Kesenangan tentu ada kesusahan.
- Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya :
Hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang
susah.
- Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya :
Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan.
- Ada udang di balik batu. Artinya : Ada
suatu maksud yang tersembunyi.
- Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya :
Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita.
- Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya :
Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang
pandai.
- Air beriak tanda tak dalam. Artinya :
Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
- Air besar batu bersibak. Artinya :
Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
- Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya :
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
- Air di cencang tiada putus. Artinya :
Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil.
- Air di daun keladi. Artinya : Sukar di
ajar atau dinasihati.
- Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya :
Tidak enak makan dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka).
- Air jernih ikannya jinak. Artinya :
Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang serba baik,baik pula
budi bahasanya.
- Air pun ada pasang surutnya. Artinya :
Senang dan susah selalu silih berganti.
- Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya :
Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.
- Air tenang menghanyutkan. Artinya :
Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu
pengetahuan dalam pikirannya.
- Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya :
Orang pendiam jangan disangka tidak berani.
- Alah bisa karena biasa. Artinya :
Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.
- Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya :
Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas
dengan perbuatan kejahatan pula.
- Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang
berani.
- Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya :
Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
- Angan - angan mengikat tubuh. Artinya :
Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri.
- Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat
digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak dapat
dirasakan.
- Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya :
Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
- Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal
tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.
- Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya :
Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga.
- Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya :
Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada
yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang
menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
- Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya :
Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk
dipilih.
- Bagai air di daun talas. Artinya :
Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
- Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya :
Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
- Bagai anjing beranak enam. Artinya :
Kurus sekali.
- Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak
dapat dipisahkan.
- Bagai bara dalam sekam. Artinya :
Perbuatan jahat yang tak tampak.
- Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat
dan lesu.
- Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya :
Rasa hati yang sangat pedih.
- Bagai duri dalam daging. Artinya :
Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran.
- Bagai itik pulang petang. Artinya :
Sangat lambat jalannya.
- Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya :
Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
- Bagai katak dalam tempurung. Artinya :
Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya.
- Bagai kebakaran janggut. Artinya :
Bingung tidak keruan.
- Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya :
Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24.
- Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya :
Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
- Bagai mencincang air. Artinya :
Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
- Bagai mendapat durian runtuh. Artinya :
Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah
mendapatkannya.
- Bagai menegakkan benang basah. Artinya :
Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
- Bagai mentimun dengan durian. Artinya :
Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat.
- Bagai menulis di atas air. Artinya :
Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil secara hasil.
- Bagai musang berbulu ayam. Artinya :
Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
- Bagai musuh dalam selimut. Artinya :
Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
- Bagai pagar makan tanaman. Artinya :
Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya.
- Bagai pinang dibelah dua. Artinya :
Dua orang yang serupa benar.
- Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya :
Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
- Bagai rambut di belah seribu. Artinya :
Sedikit sekali.
- Bagai rumah ditepi tebing. Artinya :
Selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
- Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya :
Terancam bahaya.
- Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya :
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
- Bagaikan air dengan minyak. Artinya :
Tak dapat bersatu.
- Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat
dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang tidak mampu menolak
bahaya yang menimpanya.
- Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya :
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
- Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya :
Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya.
- Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya :
Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta
tabiatnya.
- Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya :
Makin berilmu tidak sombong.
- Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke
dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain,
tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
- Belum beranak sudah ditimang. Artinya :
Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu.
- Belum bertaji hendak berkokok. Artinya :
Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya :
Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.
- Bergantung pada akar lapuk. Artinya :
Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.
- Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki.
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya :
Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
- Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya :
Belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu).
- Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya :
Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
- Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya :
Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
- Bertepuk sebelah tangan . Artinya :
Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
- Besar pasak daripada tiang. Artinya :
Besar pengeluaran daripada pendapatan.
- Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya :
Dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat.
- Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya :
Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
- Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya :
Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak
keluarga yang kembali rukun ).
- Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya :
Dunia tidak sempit.
- Cepat kaki ringan tangan. Artinya :
Suka menolong sesama umat.
- Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu
tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada
identitas atau tanda khususnya.
- Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya :
Kita tidak mengetahui isi hati orang lain.
- Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati
berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu
lebih baik mati.
- Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih
tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung
malu.
- Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan
batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri
orang tidak sebaik di negeri sendiri.
- Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya :
Datang dan pergi hendaklah memberi tahu.
- Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya :
Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang
kita tempati.
- Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya :
Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
- Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya :
Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
- Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya :
Serba salah sama-sama merugikan.
- Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya :
Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika sudah saatnya pasti kita akan
mati.
- Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya :
Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
- Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya :
sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ).
- Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya :
Orang yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan
setelah mati pun akan dikenang orang.
- Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya :
Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
- Esa hilang, dua terbilang. Artinya :
Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.
- Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang
lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang
besar tidak tampak.
- Gajah mati karena gadingnya. Artinya :
Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya /
tabiatnya.
- Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati
meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya :
Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang
namanya.
- Gali lubang, tutup lubang. Artinya :
Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
- Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis
serangan orang, menjawab perkataan orang.
- Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya :
Walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga.
- Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya :
Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya..
- Habis manis sepah dibuang. Artinya :
Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi.
- Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya :
Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah
meninggal dunia.
- Hangat-hangat tahi ayam. Artinya :
Kemauan yang tidak tetap.
- Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya :
Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
- Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya :
Keinginan atau cita-cita yang mustahil dapat dicapai.
- Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya :
Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
- Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya :
Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan
menjadi pandai.
- Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya :
Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
- Hidup segan mati pun tak mau. Artinya :
Hidup yang merana karena terus menerus sakit.
- Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri
, baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang
dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri
sendiri.
- Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya :
Setiap orang harus berusaha sebaik-baiknya, berhasil tidaknya terserah
kepada tuhan.
- Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah
dia. Artinya : Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan
sabar tidak perlu tergesa-gesa.
- Jauh di mata dekat di hati. Artinya :
Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
- Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya :
pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama
merugi ).
- Jauh panggang dari api. Artinya :
Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
- Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar
emas pula, lebih baik ditampar betul-betul.Artinya : Setiap
perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
- Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya :
Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
- Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke
seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu
maksud dapat dicapai.
- Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya :
Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
- Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya :
Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
- Karena mata buta, karena hati mati. Artinya :
Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.
- Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya :
Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah
diperbuat.
- Katak hendak jadi lembu. Artinya :
Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak;
sombong.
- Kecil-kecil cabai rawit. Artinya :
Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan.
- Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya :
Setiap orang berbeda pendapatnya.
- Lain di mulut lain di hati. Artinya :
Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.
- Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya :
Setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda.
- Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya :
Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya.
- Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya :
Segala sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham.
- Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya :
Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan
secara dalam-dalam.
- Lempar batu sembunyi tangan. Artinya :
Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
- Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya :
Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
- Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah
saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya.
- Lubuk akal tepian ilmu. Artinya :
Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
- Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya :
Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang
berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.
- Makan hati berulam rasa. Artinya :
Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
- Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya :
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
- Malu bertanya sesat di jalan. Artinya :
Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan.
- Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya :
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak
berat sebelah.
- Membelah dada melihat hati. Artinya :
Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
- Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya :
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
- Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya :
Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
- Menggantang asap. Artinya : Melakukan
perbuatan yang sia-sia.
- Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan
kata. Artinya : Segala pekerjaan harus dilakukan menurut
tata cara aturannya masing-masing.
- Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya :
Mencelakakan teman sendiri.
- Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya :
Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah menepati.
- Musang berbulu ayam. Artinya : Orang
jahat bersikap seperti orang baik.
- Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh
dalam kalangan / lingkungan sendiri.
- Nasi sudah menjadi bubur. Artinya :
Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi.
- Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya :
Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
- Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya :
Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak
menghendaki, pasti mencari alasan.
- Pandai berminyak air. Artinya : Pandai
menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
- Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya :
Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
- Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya :
Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
- Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya :
Seiya sekata dalam semua keadaan.
- Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya :
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang
yang mengalaminya.
- Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya :
Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.
- Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya :
Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan
membuahkan hasil yang baik.
- Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air
di dalam, sekali pasir berubah. Artinya : Setiap terjadi
perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
- Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali
jalan jera. Artinya : Bagaimanapun bodohnya seseorang,
jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
- Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya :
Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai.
- Seludang menolak mayang. Artinya :
Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa
dalam hidupnya.
- Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya :
seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga.
- Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh
juga. Artinya : Sepandai-pandainya manusia, suatu saat
pasti pernah melakukan kesalahan juga.
- Seperti cacing kepanasan. Artinya :
Tidak tenang, selalu gelisah.
- Seperti durian dengan mentimun. Artinya :
Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai.
- Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya :
Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
- Serigala berbulu domba. Artinya :
Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat,
dan curang.
- Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya :
Pikir dahulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan
ruginya ).
- Setali tiga uang. Artinya : Sama saja,
tidak ada bedanya.
- Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu
seluk beluknya / berpengalaman.
- Tak ada gading yang tak retak. Artinya :
Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
- Tambah air tambah sagu. Artinya :
Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak,
akan bertambah pula rezekinya.
- Tangan merentang bahu memikul. Artinya :
Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
- Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar
juga. Artinya : Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi
terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
- Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya :
Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
- Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung
pada rangsang sama mengiraikan. Artinya: Suka dan duka
dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama,
kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
- Tiada rotan akarpun jadi. Artinya :
Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga.
- Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya :
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah
percintaan.
- Umur setahun jagung. Artinya : Belum
berpengalaman.
- Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke
atas. Artinya : Keberuntungan atau nasib manusia tiada
tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
- Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya :
Masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya.
TUGAS KELOMPOK PKN SISTEM PEMERINTAHAN SEMI PRESIDENSIAL OLEH : Ø Agus Riyono Ø Eka Nurjiati Mayang Putri Ø Fatmawati Ø Yuta Indah Lestari Kelas : XII IPA 1 SMA NEGERI 01 RASAU JAYA TAHUN AJARAN 2015/2016 A. Pengertian Sistem Pemerintahan Semi Presidensial Sistem pemerintahan semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan: presidensial dan parlementer . Dalam praktik pemerintahan dapat terjadi dua kemungkinan presiden kuat atau sebaliknya lemah. Sebagai contoh Presiden Austria, Islandia, dan Irlandia itu lemah meskipun mereka dipilih oleh rakyat, namun dalam praktiknya pemerintahan-pemerintahan demokrasi ini bersifat parlementer. Kemudian Perancis dengan kedudukan presidennya yang kuat memiliki pemerintahan presidensial (sebelum tahun 1980). Namun Perancis memasuki periode
Komentar
Posting Komentar